Agama adalah suatu ajaran yg memberikan kenyamana dan kedamaian
kepada setiap penganutnya. setiap agama hanya memiliki satu orientasi
utama yaitu KEBAHAGIAAN. Jika agama tak lagi meberikan kebahagiaan maka
bisa dikatakan bahwa ada kekeliruan dalam pemaknaan agama.
Dewasa
ini, agama di anggap sebagai alat untuk memuaskan dan memuluskan nafsu
kepentingan. berjalan dan bertindak atas nama agama banyak di lakukan
oleh kaum intelaktual muda maupun tua saat ini dalam menafsirkan berbagai fenomena global dan nusantara.
Demi mewujudkan kepentingan kelompok dan golongan agama pun terseret
masuk kedalam cengkraman politik praktis. Kita tahu bahwa politik akan
menggunakan segala cara untuk mencapai keinginan dan kepentingan. bahkan
tak mengenal saudara, keluarga dan shabat apalagi mereka yang bukan
siapa-siapa.
Mungkin kita sedang berpijak di atas bumi nusantara
yang menganut asas demokrasi, namun sistem demokrasi yang diterapkan
bukan sistem demokrasi yg di inginkan oleh agama. sistem demokrasi yang
di anjurkan dalam agama adalah demokrasi yg menciptakan perdamaian,
kebersamaan, tidak kacau, toleransi,keadilan dan saling percaya. untuk
mencapai kesemua itu hanya ada satu cara yaitu musyawarah mufakat tanpa
melalui proses-proses yang berimplikasi akan menimbulkan masalah.
Mempertahankan moralitas agama menjadi tanggungjawab bagi mereka yang
mengaku sebagai penganutnya bukan justru merusak citra agamanya. dengan
topeng agama sengaja mengacaukan dan merusak orientasi agama tanpa
berpikir dampak yang akan terjadi pada agama. mungkin tahu bahwa agama
tidak membolehkan atau mengharamkan mengambil hak orang lain namun
dengan topeng agamanya mereka mengabaikan larangan itu.
Itulah
konsekuensi politik, sekali terjerumus maka Agama hanyalah simbol belaka
dan agama hanya TOPENG dalam memuaskan hasrat kepentingan dan
kekuasaan.
#RyZ
No comments:
Post a Comment