GOOGLE

Search results

Saturday, March 7, 2015

KONFIGURASI POLITIK GLOBAL



Konfigurasi Politik Global

Riswandi Haris
HMPS IKOR FIK UNM
Hasil gambar untuk perumahan kumuh dan gedung mewahIndonesia saat ini memiliki banyak misi dala proses pembangunan sumber daya manusianya, Salah  satu misi pembangunan bangsa Indonesia adalah terciptanya masyarakat Indonesia yang memiliki martabat  dan untuk membangun bangsa yang bermartabat maka di perlukan manusia yang berkarakter kemudian siap menghadapi tantangan globalisasi.
Tidak dapat di pungkiri bahwa tantangan yang di hadapi oleh bangsa Indonesia saat ini datang dari berbagai hal di antaranya tantangan dari internal, tantangan politik global, tantangan pembangunan dan tantangan ideologi. Tantangan internal yang kemudian hadir adalah lahirnya generasi- generasi mental apologetik, tantangan yang dimaksud dala hal ini yaitu generasi-generasi hanya mampu berbicara sedemikian rupa tapi tidak mampu mengaplikasikan apa yang menjdi gagasannya. Wabah yang hadir di negara – negara khususnya indonesia adalah wabah tikus yang mennyerang kantor-kantor pemerintahan. Selanjutnya, keberagamaan yang di politisasi.
Kedua, tantangan politik global. Indonesia merupakan salah satu negara yang ambil bagian pada Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) dan wujud daripada MEA adalah Pasar bebas. Kita tahu bahwa ada aspek-aspek tertentu yang bias kita jadikan tantangan terbesar kita, misalnya,Disorentasi Pembangunan Moral yang melahirkan Generasi dengan Mental Apologetik, kemudian Kegagalan Pembangunan Karakter yang Melahirkan generasi korup, belum lagi Keragaman disikapi dengan prilaku eksklusif dan juga Keberagamaan yang kemudian mengalami politisasi.
Ketiga, tantangan politik gelobal, Seperti yang kita ketahui bersama bahwa ada beberapa factor yang berperan sangat besar dalam menggerogoti sum-sum atau sendi-sendi bangsa ini, yang dimana adanya politik ekonomi liberal dengan pasar bebasnya, kemudian hegemoni Negara barat dengan rekayasa konflik global, klaim konspirasi, double standar demokratisasi dan paling menyedihkan lagi adalah industrialisasi kemiskinan melalui sponsor, foundation, infestasi hiburan dan masih banyak lagi.
Keempat, Tantangan pembangunan, Perubahan sosial dari Tradisional ke modern, masyarakat tertutup ke terbuka, dan dari sekat-sekat budaya ke uniformitas. benturan global yang begitu keras mnyebabkan tergegesernya budaya - budaya lokal yang mnjadi ciri dari diri. suguhan atau iming-iming dari kaum kapitalis menjadi momok yang paling mendasar bergesernya kebuadayaan. Sistem pembanguna yang bersifat Liberalisme juga semakin marak dan menghiasi pelosok negeri. perampasan tanah terjadi dimana-mana, dan ironinya pemerintahlah yang paling berperan dalam hal ini. Doktrin Ideologisasi pembangunan yang menjadi senjata ampuh untuk mewujudkan keinginan dengan pendekatan kepada pemerintah yang bertujuan mendapatkan legitimasi untuk membangun usaha di daerah tersebut dan Legitimasi diupayakan oleh ideologi tertentu yaitu :
        Liberalisme: kebebasan
        Sosialisme: kesamaan
        komunisme: kepentingan masa depan
        Militerisme: keamanan nasional
        Agama: keselamatan akhirat
Dampak pembangunan ideologis tersebut yaitu Penguasa menggunakan teori nilai umum untuk menentukan ideologi mana yang paling benar , Pembangunan ideologi adalah alat ekspoloitasi penguasa dan Perlakuan terhadap masyarakat ditentukan oleh teori apriori
Lalu apa yang harus kita lakukan ?
Tentunya, nurani kita sering kali mengalami pertentangan dengan realitas yang terjadi. realitas yang di rumuskan oleh orang kita sendiri.  Oleh karena itu, sebagai bangsa yang memiliki banyak tradisi dan budaya lebih mendalami dan memahami kebudayaan kita sendiri. Dari tindakan itu maka cita-cita bangsa indonesia untuk menjadi negera kesatuan yang bermartabat.

No comments:

Post a Comment