GOOGLE

Search results

Tuesday, February 9, 2016

MAHASISWA DAN FUNGSINYA



PROBLEMATIKA MAHASISWA
(Kurangnya Kesadaran Diri dan Interaksi Masyarakat)
Present by
(Riswandi Haris)
 
Mahasiswa adalah sekumpulan masyarakat intelektual yang bernaung dibawah naungan universitas dan sederajat. Mahasiswa adalah generasi muda yang menjadi kunci keberlangsungan hidup yang majemuk nan sejahtera di masa yang akan dating. Mahasiswa pula merupakan generasi muda yang menjadi penentu ketepurukan dan degradasi kehidupan di masa yang akan dating, baik untuk dirinya maupun untuk lingkungan, agama dll.
Namun pada kenyataannya Mahasiswa yang katanya agen of change tak mampu berbuat banyak untuk masyarakat dan lingkungannya saat ini. Itu di karenakan beberapa factor antara lain kurangnya kesadaran akan diri dan masyarakat, bentuk alienasi  generasi tua terhadap generasi muda , minimnya ruang berkreasi, berkarya dan bereksperimen.
Kurangnya Kesadaran Diri dan Masyarakat
Generasi  muda berpotensi meraih kesuksesan di masa yang akan datang ketika sadar kan dirinya, dan selalu bertanya – Tanya dengan hatinya tentang dirinya. Memang bukan perkara instan untuk mencapainya karena itu membutuhkan proses dan melewati beberapa tahapan, diantaranya keraguan. Keragu-raguan akan memberi stimulus untuk bisa mencapai yang dikatakan keyakinan, keyakinan akan esensi diri kita. Imam al- Gazali dalam konsep keraguannya mejelaskan bahwa untuk meraih suatu keyakinan yang suci maka dia akan melawati fase keraguan. Rasa ragu akan sesuatu membuat rating kepercayaan akan semakin meningkat. Mengapa demikian,?
Keraguan seseorang akan membuatnya bergerak mencari tahu tentang apa yang ia ragukan saat itu, bisikan – bisikan hati terus bertanya dan bertanya sampai mencapai titik klimaks yaitu keyakinan yang suci. Dan ketika sampai pada tahap itu maka kesadaran akan dirinya akan terjawab, kemudian dari sana secara bercontineu akan sadar dengan masyarakat dan lingkungannya.
Itulah yang saat ini tidak dimiliki oleh mayoritas mahasiswa atau generasi muda saat ini, mereka hanya berjalan dengan taqlib butanya,berjalan dengan polesan – polesan kapitalis yang akan membuat dirinya semakin congkak, sombong, angkuh dll. Sementara mereka tidak sadar apa yang iya sombongkan itu tidak bernilai baik di mata masyarakay pada umumnya.
Sebagai Sosial Of Control, harus lebih membuka ruang terhadap masyarakat yang notabene merekalah yang di perjuangkan oleh mahasiswa. Masyarakat terkadang menganggap mahasiswa hanya mengatasnamakan mereka untuk menunjukkan eksistensinya sebagai penyambung lidah rakyat. Hal tersebut disebabkan karena mahasiswa tidak bersentuhan langsung dengan masyarakat dan hanya melihat dari sisi luar. Bahkan yang miris ketika seorang mahasiswa hanya sibuk dengan dunia-dunia hedonismenya.
Hedonis salah satu karakteristik mahasiswa yang seharusnya di minimalisir atau bahkan harus di hilangkan. Dalam hal ini, tidak ada yang perlu kambing hitamkan baik para kapitalis ataupun mahasiswanya sendiri. Tetapi yang harus di perhatikan oleh mahasiswa adalah fungsi dari mahasiswa itu sendiri (Agen of Change, Sosial of Control dan Moral of Force). Kesadaran terhadap fungsi dan tugas mahasiswa menjadi poin utama untuk menambah nilai lebih dari masyarakat dan membantahkan stigma-stigma negatif terhadap mahasiswa.  
Mengembalikan fungsi mahasiswa yang sebenarnya dengan menyadari diri terlebih dahulu setelah kita sadar akan hal itu maka mutlak kita akan sadar sengan masyarakat dan lingkungan kita. Sebab bagian dari menyadari diri ialah sadar dari mana kita berasal untuk siapa kita saat ini.
COMING SOON
Alienasi Generasi Tua Terhadap Generasi Muda

No comments:

Post a Comment