UNM Menanti Pemimpin
(Kemaslahatan Mahasiswa Adalah Prioritas Utama)
Tanggal
3 Maret 2016 UNM menggelar pesta Demokrasi yakni pemilihan Rektor UNM untuk
menggantikan Rektor periode 2012-2016 Prof. Dr. H. Arismunandar, M.Pd. Memperebutkan 140 Suara yang terdiri dari 98 suara senat dan 51 suara Menteri. Proses
pemilihan rektor telah dilakukan oleh panitia pelaksana yang di komandoi oleh
Prof. Amin Rasyid telah melakukan penyaringan bakal calon rektor dari enam
calon menjadi tiga calon. Bakal calon tersebut antara lain Prof. Dr. Husain
Syam, M. TP, (Dekan Fakultas Teknik UNM), Dr. Syarifuddin Dolla, M.Pd, (Dekan
Fakultas Bahasa dan Sastra UNM), Prof. Dr. H. M. Wasir Thalib, MS, (Kepala LPMP
Prov. Sul-Sel), Prof. Dr. Jasruddin, M,Si, (Direktur Pascasarjana UNM) Prof.
Dr. Hamzah Upu, M.Ed, (Mantan Dekan Fakultas MIPA UNM) Prof. Dr. H. Heri Tahir,
S.H, M.H., (Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan UNM).
Proses
penyaringan bakal calon menjadi calon rektor dilaksanakan pada tanggal 2
Februari 2016 lalu, proses penyaringan tersebut di menangkan oleh (1) Prof. Dr.
Husain Syam, M. Tp dengan 35 Suara (2) Prof.
Dr. H. M. Wasir Thalib, MS (24 Suara) dan (3) Prof. Dr. H. Heri Tahir, S.H, M.H
(16 Suara) dari 98 suara senat.
Mendekati akhir dari pencarian pemimpin baru
kampus orange yang bersimbol perahu phinisi ini para calon rektor sibuk
bergerilya bersilaturahmi dengan petinggi-petinggi negara atapun provinsi
khususnya menteri Riset,Teknologi dan Pendidikan Tinggi. Sebab suara menteri
akan menjadi penentu terpilihnya rektor baru universitas tidak
terkecuali Universitas Negeri Makassar. Suara Menteri sangat berpengaruh dalam
pertarungan menuju kursi istana Phinisi karena memeiliki wewenang 35 % atau 51 suara. Oleh karena itu, calon-calon
rektor sibuk melakukan pendekatan baik secara personal maupun secara
kelembagaan.
Sementara
itu, Mahasiswa hanya bisa menjadi penonton pada pertarungan Rektor dan hanya
mampu berharap kepada para calon rektor lebih mengedepankan kepentingan
mahasiswa Universitas Negeri Makassar daripada kepentingan lainnya. Mahasiswa
yang notabene adalah bagian penting dari universitas perlu perhatian lebih
sehingga alur-alur akademik bisa termenej dan berjalan dengan baik.
Sembari
menanti pemimpin baru UNM, doa dan harapan atas keresahan mahasiswa adalah
kebijakan akademik dan lembaga kemahasiswaan lebih memihak kepada mahasiswa. Perealisasisan
Uang Kuliah Tunggal (UKT) harus dijadikan sebagai Prioritas utama semua calon karena
dengan terealisasinya UKT secara benar maka segala kebijakan-kebijakan lainnya
akan berjalan baik dan benar pula. Seperti pembenahan sarana dan prasarana
kampus, Transparansi Dana Lembaga Kemahasiswaan dan lain sebagainya. Sebagai
keterwakilan Mahasiswa berpendapat bahwa UKT boleh saja mahal,besar atau tinggi
asalkan berbanding lurus dengan pembenahan sarana dan prasarana kampus dan
Lembaga Kemahasiswaan tidak lagi mengemis,marah menuntut hak-hak mereka. Harapan tersebut jelas beralasan, Dengan
sarana dan prasarana yang mendukung maka proses belajar mengajar akan lebih
baik dan dengan transparansi dana kemahasiswaan akan meningkatkan kreativitas
Lembaga Kemahasiswaan yang lebih inovatif dalam menjalankan kepengurusan.
Rekomendasi
tersebut untuk semua calon rektor Universitas Negeri Makassar yang nantinya
akan menjadi orang nomor satu di universitas. Kemaslahatan mahasiswa adalah
poin utama dalam menjalankan amanah sebagai Rektor Universitas Negeri Makassar
untuk mencapai tujuan UNM yang berdaya saing tinggi.
Riswandi Haris
(Presiden Mahasiwa FIK UNM)
No comments:
Post a Comment